My Blog
Saya punya banyak cerita di masa remaja, dan saya akan menceritakan beberapa dari kisah tersebut... :)
Di blog ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang berawal ditahun 2013.
Tahun ini saya berhasil lulus masuk disebuah kampus kesehatan, perasaan saya pada waktu itu bercampur aduk antara bahagia dan sedih. Mengapa??? Saya bahagia karena saya lulus untuk masuk kuliah dan semakin dekat untuk mencapai cita-cita dan impianku,saya sedih karena harus berada jauh dari orang tua.
Saya kemudian menjadi anak kos dan jauh dari orang tua. Saya harus mencuci pakaianku sendiri dan memasak untuk diriku sendiri. Tapi saya merasa tidak terganggu dengan hal itu. Dalam hati saya berfikir saya begini demi untuk cita-citaku dan kebahagiaan orang tuaku, dan mereka pasti akan merasa bangga jika aku menjadi orang yang sukses.
Pada akhirnya saya terbiasa hidup menjadi anak kos-kosan, yang hidupnya begitu terbatas. Menunggu uang kiriman yang jumlahnya hanya sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan pribadiku dan kuliahku, jadi aku harus bisa mengatur agar bagaimana uang itu bisa cukup sampai datang kiriman selanjutnya. Dan pada saat itu aku mulai berfikir "ternyata hidup itu tak semudah seperti yang telihat", dalam hati aku berkata aku harus menjadi orang sukses untuk membayar hidupku yang sekarang ini.
Orang bilang kuliah di kesehatan biayanya sangat mahal tapi dapat kerja susah dan gajinya pun kecil. Tapi aku tidak mau berkecil hati, aku tetap memilih fokus pada pilihanku dan sekarang saya sudah setengah jalan.
Temanku waktu SMA mengatakan hidup di kota metropolitan itu sulit dan kita harus bisa menjaga diri dari pergaulan bebas dan harus pintar-pintar dalam memilih teman. Tidak salah apa yang dia katakan. Aku hidup di kota metropolitan ini tidak sendiri karena ada sepupuku yang menemaniku. Dia juga kuliah di kampus yang sama denganku dan kami memang selalu bersama dan tidak pernah berpisah sejak lahir sampai sekarang. Kami selalu sekolah ditempat yang sama dan sekarang kuliah ditempat yang sama, bahkan di bangku kuliah kami ditempatkan dikelas yang sama.
Diawal masa kuliah banyak hal baru yang aku temui termasuk teman-teman yang baru. Aku memiliki teman satu kos yang sangat baik dia tepat berada di samping kamarku. Kami selalu berbagi makanan, berbagi tidur,berbagi cerita, bebagi kesedihan, berbagi kesenangan dan berbagi dalam segala hal kecuali pacar..,heheheh
Diawal masa kuliah aku juga memiliki banyak teman dikampus, baik itu dari kelas yang sama maupun dari kelas yang lain.Tapi hanya beberapa diantara mereka yang menjadi sahabatku yang sangat dekat denganku. Kami ada 4 orang dan kami sudah memahami satu sama lain. Saling memahami pribadi masing-masing, saling memahami dalam hal kuliah dan kehidupan pribadi. Kami selalu berbagi cerita baik itu tentang kehidupan dikampus, kehidupan pribadi, bahkan saling berbagi cerita dalam hal kehidupan cinta. Kami memiliki kepribadian yang berbeda-beda, sifat yang berbeda, tingkah laku yang berbeda,kebiasaan yang berbeda, bahkan keinginan yang berbeda. Tapi itu tidak menjadi masalah buat kami karena justru perbedaan itulah yang membuat persahabatan kami menjadi unik.
Diawal masa kuliah aku juga tidak mau ketinggalan dalam hal cerita cinta. Ada begitu banyak cerita dan ada begitu banyak kisah. Pertama aku bertemu dengan seseorang yang secara kebetulan. Seperti biasa aku pergi ke kampus bersama sahabatku yang berada disebelah kamarku bersama juga sepupuku. Hari itu dimana aku akan menerima kiriman lagi dari orang tuaku, dan kami memutuskan untuk memeriksanya di ATMku sebelum masuk ke kampus. Dan kebetulan tempat ATM itu memang berada di dekat kampusku. Aku mulai tidak nyaman lagi karena harus antri lagi masuk ATM. Akhirnya akan segera tiba juga giliranku, setelah pintu itu terbuka itu artinya giliranku dan temanku untuk masuk. Ketika pintunya terbuka aku melihat dua orang laki-laki keluar dan aku tak sengaja memperhatikannya, dan aku tidak begitu tau kenapa aku memperhatikannya. Dan ternyata dia adalah teman SMAnya sahabatku yang kutemani. Aku melihat mereka mulai berbincang-bincang, tapi aku tak menghiraukan hal itu karena ada hal penting yang harus aku lakukan yaitu mengecek kirimanku apakah sudah sampai atau belum. Setelah kami mejauh dari tempat itu tidak tau kenapa aku langsung menanyakan tentang laki-laki tadi kepada temanku, mengenai namanya, dimana kuliahnya, dan dia di jurusan apa dan ternyata dia berbeda kampus dengan kami. Hal yang tidak aku sangka secara kebetulan dunia maya memperkenalkan kami (aku dan teman SMAnya temanku). Diawal kami berkenalan aku belum tau kalau dia adalah orang yang pernah aku tanyakan sebelumnya. Kami saling bertukar nomor hp dan bahkan sesekali bertemu. Dan hal yang tak biasa aku menerimanya menjadi pacarnya ketika dia memintaku menjadi pacarnya, padahal sebelum-sebelumnya aku termasuk orang yang sangat pemilih dalam memilih pacar. Tapi tidak tau kenapa yang satu ini berbeda. Padahal aku juga melihat gerak-gerik yang mencurigakan dalam dirinya karena aku merasa bahwa dia masih memiliki seorang pacar selain saya.Tapi aku tetap menerimanya bahkan setelah sepupuku yang kuanggap dekat melarangku untuk menerimanya jadi pacarku. Dan meskipun ada begitu banyak hal yang ganjal disini aku tetap berharap kisah kami berakhir dengan kebahagiaan. To Be Continued.....